This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 01 November 2012

METODE ANALISA KUANTITATIF GRAVIMETRI

Analisis Metode gravimetri termasuk ke dalam  metode analisis kimia kuantitatif  klasik. Dalam  metode ini, analat direaksikan dan hasil reaksi ditimbang untuk menentukan zat/komponen yang dicari. Misalnya penentuan Ag dalam suatu batuan, bahan atau sampel direaksikan sehingga terbentuk endapan garam perak dan endapan ini setelah dimurnikan lalu ditimbang. Namun, tidak semua cara gravimetri didasarkan pada pembentukan endapan, contohnya didasarkan pada penghilangan suatu komponen dengan menjadikannya berbentuk gas.atau penentuan kadar air, dengan cara bahan yang dianalisis kadar airnya dipanaskan atau divakumkan. Berat air dianggap sama dengan selisih berat sebelum dan dan sesudah pengeringan.
Terdapat dua cara untuk menentukan kadar air dengan gravimetri, yaitu:
a.    Cara langsung: penentuan kadar air dengan melewatkan uap air yang dihasilkan oleh sampel ke dalam tabung yang berisi bahan higroskopis yang tidak menyerap gas-gas lain kecuali uap air. Selisih berat tabung dengan isi sebelum dan sesudah uap diserap menunjukkan jumlah air (kadar air).
b.    Cara tidak langsung: penentuan kadar air dalam suatu bahan. Dalam hal ini bahan yang bersangkutan dipanaskan pada suhu tertentu (sekitar 100-1100C) dalam jangka waktu yang telah ditentukan sehingga air menguap. Berat air diperoleh sebagai selisih berat bahan sebelum dan sesudah pemanasan.(Harjadi, 1986)
Untuk menghitung kadar air dengan metode gravimetri digunakan persamaan sebagai berikut:


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam analisis kadar air dengan metode gravimetri diantaranya adalah:
a.    Apabila sampel berupa padatan maka sebelum pengeringan sebaiknya padatan dihaluskan hingga sehalus mungkin.
b.    Sampel disebar merata dalam botol timbang sehingga tingginya sama.
c.    Bila botol timbang tertutup maka selama pemanasan, maka selama pemanasan botol dibuka, tetapi setelah selesai pemanasan botol timbang harus ditutup sampai selesai proses penimbangan.
klik di sini untuk download modul praktikum Gravimetri

Resources  : Harjadi, W. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: PT Gramedia.

Selasa, 23 Oktober 2012

PEMBUATAN KALSIUM OKSALAT HIDRAT

TUJUAN

Mempelajari pembuatan kalsium oksalat hidrat dengan metode pengendapan
TEORI
Endapan oksalat hidrat umumnya berwarna putih. Dalam laboratorium, senyawa oksalat golongan IIA dapat dengan mudah dibuat dengan reaksi pengendapan yang terjadi disekitar pH 5. Proses pengendapan dalam analisa kuantitatif antara lain digunakan untuk memisahkan suatu zat dari zat yang lainnya, yang merupakan dasar titrasi pengendapan. Endapan yang ideal adalah endapan yang sangat sukar larut dalam medium yang digunakan, murni atau mudah dimurnikan sebelum penimbangan dan merupakan kristal yang kasar. Untuk memperoleh endapan yang ideal, maka harus diperhatikan faktor yang mempengaruhi endapan seperti:
·         Derajat kelewat jenuh
·         Jenis presipitan
·         Cara penambahan presipitan
·         Suhu
·         Pendiaman endapan (degestion)

Senin, 18 Juni 2012

PRAKTIKUM ANORGANIK (Pembuatan Amonia dari Urea))


PEMBUATAN AMONIA DARI UREA

TUJUAN
Mempelajari pembuatan amonia dari urea dan penentuan kadar amonia dalam urea

TEORI
Amonia adalah suatu senyawa yang dapat dengan mudah dicairkan pada tekanan yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pendingin. Amoniaini merupakan gas yang tak berawarna, mudah larut dalam air, berbau busuk dan merangsang selaput lendir. Kelarutan amonia dalam air dalam temperatur 80C dan tekanan 1 atm lebih kurang 1150 L NH3 larut dalam 1 L H2O.larutannya bersifat basa dan dapat membirukan lakmus merah dan memerahkan larutan fenolftalein. Kegunaan dari amonia:
  • ·         Sebagai pupuk (NH4)SO4
  • ·         Untuk pembuatan nitrat
  • ·         Pembuatan garam-garam amonium
  • ·         Untuk obat-obatan
  • ·         Sebagai pewarna
Garam-garam amonium umumnya adalah senyawa yang larut dalam air dan membentuk larutan tidak berwarna, kecuali anionnya berwarna. Penjelasan yang lebih rinci dari kegunaan amonia adala:
·         Sebagai bahan untuk pembuatan pupuk, misalnya pupuk urea dan pupuk ZA.
2 NH3 + CO2    →    (NH2)2CO + H2O
2 NH3 + H2SO4    →   (NH4)2SO4
·         Sebagai pendingin pada pabrik pembuatan es
Sifat-sifat kimia yang dimiliki oleh urea adalah:
·         Bersifat polar dan sangat larut dalam air. Hal ini disebabkan karena terbentuknya ikatan H antara molekul air dan amonia.
·         Dapat bertindak sebagai donor proton atau akseptor proton, tergantung pada posisi kondisi reaksi.
·         Bersifat reduktor.
·         Ketika dipanaskan dengan senyawa alkali akan berubah menjadi amina
·         Jika dipanaskan dengan logam alkali tanah, atau Al menjadi senyawa nitrida.
Sifa-sifat fisika yang dimilki oleh amonia adalah:
·         Merupakan gas yang tidak berwarna, mudah larut dalam air dan berbau merangsang.
·         Amonia adalah pelarut bebas air yang paling umum digunakan dalam senyawa sistem nitrogen amonia –air, analog dengan air dalam senyawa oksigen. Perbedaanutama antara amonia dan air adalah derajat ikatan hidrogennya, dalam hal ini ikatan hidrogen amonia cair lebih kecil dari air sehingga titik didihnya lebih rendah dari air.
·         Gas ini lebih ringan dari udara dengan tetapan dielektrik lebih rendah dari tetapan dielektrik air yaitu 16,9 pada suhu 250C.
·         Amonia cair bersifat basa dan berbentuk amonium hidroksida.
NH3 + H2O            NH4OH
NH3 + H2O           NH4+ + OH-
Pada suhu 10000C akan terurai menjadi:
2NH3                      N2 + 3H2
Amoia dapat dibuat dengan melarutkan urea dalam air dimana urea terurai menjadi amonia, jika ditambahkan dengan NaOH akan terbentuk natrium karbonat, seperti reaksi berikut:
(NH2)2CO  + NaOH           2NH3 + Na2CO3
Beberapa pembuatan amonia yang lain:
Hidrolisis NaOH
NaCN + 2 H2O    →     HCOONa + NH3
Reaksi senyawa nitrit dengsn air
2 MgNO3 + H2O                     →       2 Mg(OH)2 + 2 NH3
Pemanasan garm dengan basa kuat
(NH4)2SO4 + Ca(OH)2       →           2NH3 + CaSO4 + 2H2O
Pemanasan garam amonium dengan reaksi reversibel
(NH4)2SO4  + H3PO4         →           NH3 + Na2PO4 + 2 H2O
Secara industri dibuat dari:
a.       Proses sianida
Pembentukan kalsium sianida dari reaksi sianida berupa kalsium karbida dengan nitrogen dalam tanur listrik pada suhu 900-10000C akan menghasilkan gas amonia.
CaCO3      →     CaO + CO2
CaO + 3C    →     CaC2 + CO2
CaC2 + N2      →   CaCN2 + C
CaCN2 + 3 H2O       →        CaCO3 + 2 NH3
b.       Proses Bosch-Haber
Amonia langsung dibuat dari unsur-unsurnya, campuran gas nitrogen dan gas hidrogen dengan bantuan katalis.
N2 + 3 H2      →    2 NH3
ALAT DAN BAHAN

·         Satu set labu destilasi
·         Pemanas
·         Pipet gondok
·         Gelas ukur
·         Gelas kimia
·         Erlenmeyer
·         Labu ukur
·         Pipet tetes
·         Urea
·         Aquadest
·         Fenolftalein
·         HCl
·         Asam oksalat
·         NaOH


PROSEDUR KERJA
1.       Timbang 5 gram urea, masukkan ke dalam labu distilasi
set alat destilasi
2.       Siapkan HCl 2 N sebagai penampung hasil disitilasi sebanyak 50 ml ke dalam erlenmeyer
3.       Tambahkan air dan NaOH pekat ke dalam labu distilasi sampai semua urea larut
4.       Lakukan distilasi sampai timbul lagi gelembung udara dalam dalam gelas penampung
5.       Titrasi HCl sisa yang terdapat dalam gelas penampung dengan NaOH
6.       Tentukan kadar amonia yang terdapat dalam urea

Jumat, 04 Mei 2012

jurnal praktikum biokimia (karakteristik zat pati)


KARBOHIDRAT II
(KARAKTERISTIK ZAT PATI)
Riska Pridamaulia, Hafiz Alim,
Eka Martya Widyowati, dan Maharani Intan Kartika
Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta


ABSTRAK
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik zat pati. Percobaan ini dilakukan
dengan berbagai uji untuk mengetahui karakteristik zat pati, diantaranya uji iodium, uji
hidrolisis dan uji benedict, serta uji iodium dengan reaksi balik. Hasil yang didapat dari uji
iodium adalah pati yang direaksikan dengan iodium akan membentuk ikatan kompleks yang
memberikan warna biru. Pati dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Pengujian laju hidrolisis dapat dilakukan dengan
penambahan iodium. Hasil hidrolisis ini akan dibentuk amilodekstrin yang memberi warna biru
dengan iodium, entrodekstrin yang memberi warna merah dengan iodium, serta berturut-turut
akan dibentuk akroodekstrin, maltosa, dan glukosa yang tidak memberi warna dengan iodium.
Di dalam amilum sendiri terdiri dari dua macam amilum, yaitu amilosa yang tidak larut dalam
air dingin dan amilopektin yang larut dalam air dingin. Ketika amilum dilarutkan dalam air,
amilosa akan membentuk micelles, yaitu molekul-molekul yang bergerombol dan tidak kasat
mata karena hanya pada tingkat molekuler. Micelles ini dapat mengikat I2 yang terkandung
dalam pereaksi iodium dan memberikan warna biru khas pada larutan yang di uji. Pada saat
pemanasan, molekul-molekul akan saling menjauh sehingga mecelles-pun tidak lagi terbentuk
akibatnya tidak bisa lagi memngikat I2 karenanya warna biru yang ditimbulkan akan
menghilang. Micelles akan terbentuk kembali pada saat didinginkan dan warna biru kembali
muncul. Maka dari itu pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa pati memiliki karakteristik,
diantaranya pati atau amilum direaksikan dengan iodium menghasilkan warna biru karena
reaksi antara amilum dengan iodin membentuk ikatan kompleks; pati atau amilum dapat
dihidrolisis sempurna dalam suasana asam denga cara pemanasan dan menghasilkan glukosa
(monosakarida); serta pati atau amilum tidak memiliki sifat mereduksi.
Kata kunci: karakteristik, pati, amilum, hidrolisis, iodium.

Untuk download jurnalnya silahkan klik di sini
Untuk download video praktikum silahkan download di sini

Sabtu, 28 April 2012

download sountrack film drama korea

K-Pop dan drama korea sekarang sedang menjamur di Indonesia. di beberapa stasiun televisi ditayangkan drama korea yang interest diantaranya Boys before flower, Full house, Sassy Girl Chung Yang, dan masih banyak lagi. Beberapa ada yang diayangkan hingga beberapa kali sehingga saya sendiri bisa hapal jalan ceritanya padahal bukan penggemar kore yang fanatik banget. ^_^. Bagi yang menyukai drama korea dan OST. (Original Sound Track) silahkan download di sini:
Free download OST. Full House








Free download OST. He's Beautiful

















Free download OST. Boys Before Flower

Minggu, 22 April 2012

Tabel Sistem Periodik Unsur terbaru

industri mie, industri obat dan industri semen

Mie instan, merupakan makanan yang tidak asing lagi dilidah kita apalagi sebagai anak kos, dengan alasan menghemat biaya hidup dan praktis alias ga ribet penyajiannya bisa setiap hari teman-teman makan mie instan.  Di setiap negara pasti memiliki industri mi instan (paling tidak ada yang jual mie instan) tak terkecuali Indonesia.
Bagi teman-teman yang ingin tahu mengenai mie instan dan industri-industri lain seperti industri obat dan industri semen di sini menyediakan power point yang mengungkapkan tiga industri tersebut. isinya mengenai sejarah, jenis produk, perkembangannya dari masa ke masa, bahan baku yang dipakai, dan proses produksinya.  bagi yang berminat membacanya atau menjadikannya bahan ajar, silahkan downoload di sini

PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II

PERCOBAAN
TETAPAN IONISASI ASAM

TUJUAN: Menentukan besarnya derajat ionisasi (α) dan harga tetapan keseimbangan ionisasi (K) larutan asam asetat.
TEORI:
Besarnya daya hantar larutan elektrolit dinyatakan oleh persamaan:
dengan L = daya hantar (ohm-1), R = tahanan (ohm), A = luas penampang (cm2), l = panjang
(cm), ρ = tahanan jenis (ohm.cm). Daya hantar jenis larutan adalah besarnya daya hantar 1 cm3
larutan dengan luas penampang 1 cm2, dengan satuan ohm-1cm-1.
Untuk larutan elektrolit, daya hantar ekivalen mempunyai arti yang lebih penting, karena
lebih banyak aplikasinya. Daya hantar ekivalen ialah daya hantar 1 grek larutan elektrolit yang
terdapat di antara dua buah elektrode yang berjarak 1 cm. Daya hantar ekivalen (Λ) mempunyai

hubungan dengan daya hantar jenis yang dinyatakan oleh persamaan:

dengan C = konsentrasi elektrolit dalam grek/liter, Ls = daya hantar jenis (ohm-1.cm-1).
Harga Λ suatu larutan dapat dietntukan dengan jalan mengukur Ls larutan tersebut. Oleh
karena Ls =(1/R)(l/A), maka Ls dapat ditentukan jika R, l, dan A diketahui. Besarnya (l/A) untuk
setiap jenis eletrode adalah tetap, dan disebut tetapan sel K. Jadi : Ls = K/R.
Harga K ditentukan dengan cara mengukur R suatu larutan yang harga Ls-nya diketahui.
Misalnya dipakai larutan KCl dari 1,0 ; 0,1 ; atau 0,01 demal. Larutan KCl 1,0 demal berisi 1,0;
0,1 mol KCl per dm3 larutan pada 0 oC, atau berisi 76,6276 gram KCl per 1000 gram H2O. Untuk
larutan KCl 0,1 dan 0,01 demal, masing-masing berisi 7,47896 dan 0,74625 gram KCl per 1000
gram H2O. Pada 25 oC larutan 1,0 demal KCl mempunyai harga Ls = 0,111342 ohm-1 cm-1
Untuk larutan elektroilit kuat encer, Kohlrousch mendapatkan hubungan antara konsentrasi
dan daya hantar ekivalen dalam persamaan:

dengan C = konsentrasi, b = tetapan, Λc = daya hantar ekivalen pada konsentrasi C, Λo = daya
hantar pada pengenceran tak terhingga. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa grafik Λc
terhadap C adalah linear, dan dengan jalan ekstrapolasi dapat ditentukan Λo.
Untuk elektolit lemah, rumus di atas tidak berlaku, namun pada pengenceran tak terhingga
elektrolit lemah juga terion sempurna, dan masing-masing ion bergerak bebas tanpa dipengaruhi
ion lawan. Dengan kata lain daya hantar ekivalen elektrolit pada pengenceran tak terhingga
adalah jumlah daya hantar ekivalen ion-ionnya.
sehingga : Λo = lo+ + lo , dengan lo+/lo- adalah daya hantar ekivalen ion-ion positif / negatif.
Untuk asam asetat (HAst) berlaku:
Λo HAst = loH+ + loAst-
Λo HAst = (loH+ +loCl-) + (loNa+ + loAst-) – (loNa+ + loCl-)
sehingga diperoleh hubungan:
Λo HAst = ΛoHCl + ΛoNaAst - ΛoNaC
Untuk elektrolit lemah pada setiap konsentrasi tertentu berlaku:
α = Λc/Λo
dengan α = derajat ionisasi. Dalam larutan asam asetat terjadi keseimbangan:

HAst                           H+ + Ast-
C(1 - α)                      Cα Cα
dengan Kc = tetapan  keseimbangan  ionisasi asam  asetat. Dengan  mengukur  harga-harga Λc dan Λo,  Maka besarnya α dan Kc asam  asetat dapat ditentukan.
ALAT DAN BAHAN:

a. Sel konduktometer
b. Multimeter digital
c. Gelas piala 100 mL (5 buah)
d. Gelas erlenmeyer 100 mL (5 buah)
e. Labu takar (50 mL)
f. Pipet gondok (5 mL)
g. KCl Kristal
h. Larutan NaCl 0,1 M
i. Larutan HCl 0,1 M
j. Larutan  Natrium asetat 0,1 M
k. Larutan asam asetat 0,1 M
l. Akuades

LANGKAH KERJA:
a. Buatlah larutan KCl 1,0 demal sebanyak 50 mL. Isilah sel konduktometer dengan
larutan ini secukupnya. Ukurlah tahanan sel sekarang dengan multimeter. Pengukuran
dilakukan pada 25oC dan berlaku untuk cairan yang lain.
b. Cucilah sel dengan aquadest sampai bersih. Isilah sel dengan aquadest, dan tentukan
tahanannya.
c. Buatlah larutan NaCl pada berbagai konsentrasi yaitu: 0,1 M, 0,05 M, 0,025 M, 0,0125
M, dan 0,00625M. Tentukan tahanan masing-masing larutan tersebut dengan sel
konduktometer.
d. Lakukan langkah c di tas terhadap larutan-larutan: HCl, dan NaAst.
e. Tentukan besarnya tahanan larutan HAst pada konsentrasi: 0,1 M, 0,05 M, dan 0,01
M.
HASIL PENGAMATAN:
Larutan
Tahanan ( R )
Larutan
Tahanan ( R )
Akuades
KCl 1 demal
HAst 1 M
HAst 1,25 M
HAst 1,50 M
HAst 1,75 M
HAst 2 M
HCl 1 M
HCl 1,25 M
HCl 1,50 M
HCl 1,75 M

HCl 2 M
NaCl 1 M
NaCl 1,25 M
NaCl 1,50 M
NaCl 1,75 M
NaCl 2 M
NaAst 1 M
NaAst 1,25 M
NaAst 1,50 M
NaAst 1,75 M
NaAst 2 M


PERHITUNGAN:
a. Harga tetapan sel K = Ls.R = ………………………...
b. Harga Ls aquades = K/R = …………………………… (berlaku juga untuk Ls larutan)
c. Harga Ls elektrolit ditentukan dengan rumus: Ls elektrolit = Ls larutan – Ls aquadest
Harga Λc elektrolit ditentukan dengan rumus Λc elektrolit= (1000/C) Ls elektrolit
Hasilnya sebagai berikut:
Lar. Elektrolit
LS
Λc
Lar. Elektrolit
LS
Λc
HAst 1 M
HAst 1,25 M
HAst 1,50 M
HAst 1,75 M
HAst 2 M
HCl 1 M
HCl 1,25 M
HCl 1,50 M
HCl 1,75 M
HCl 2 M


NaCl 1 M
NaCl 1,25 M
NaCl 1,50 M
NaCl 1,75 M
NaCl 2 M
NaAst 1 M
NaAst 1,25 M
NaAst 1,50 M
NaAst 1,75 M
NaAst 2 M



d. Dibuat grafik: Λc terhadap C untuk larutan-larutan : NaCl, HCl, dan NaAst.
Dari grafik diperoleh harga : Λo HCl = …………………..
Λo NaCl = …………………..
Λo NaAst = …………………..
Besarnya Λo HAst dengan rumus: Λo HAst = Λo HCl  + Λo NaAst  - Λo NaCl
e. Besarnya derajat ionisasi Hast, α = Λc/Λo = ………………………..
Harga tetapan keseimbangan ionisasi HAst , K = (Cα2)/(1 - α) = ………………………

SUMBER:
Pedoman praktikum kimia fisika II
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta
(Nb: Dengan beberapa penyesuaian jadi tidak sama persis dengan aslinya)
Apabila ada kesalahan saya mohon maaf, tolong diberi saran untuk memperbaikinya.