This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 18 Juni 2012

PRAKTIKUM ANORGANIK (Pembuatan Amonia dari Urea))


PEMBUATAN AMONIA DARI UREA

TUJUAN
Mempelajari pembuatan amonia dari urea dan penentuan kadar amonia dalam urea

TEORI
Amonia adalah suatu senyawa yang dapat dengan mudah dicairkan pada tekanan yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pendingin. Amoniaini merupakan gas yang tak berawarna, mudah larut dalam air, berbau busuk dan merangsang selaput lendir. Kelarutan amonia dalam air dalam temperatur 80C dan tekanan 1 atm lebih kurang 1150 L NH3 larut dalam 1 L H2O.larutannya bersifat basa dan dapat membirukan lakmus merah dan memerahkan larutan fenolftalein. Kegunaan dari amonia:
  • ·         Sebagai pupuk (NH4)SO4
  • ·         Untuk pembuatan nitrat
  • ·         Pembuatan garam-garam amonium
  • ·         Untuk obat-obatan
  • ·         Sebagai pewarna
Garam-garam amonium umumnya adalah senyawa yang larut dalam air dan membentuk larutan tidak berwarna, kecuali anionnya berwarna. Penjelasan yang lebih rinci dari kegunaan amonia adala:
·         Sebagai bahan untuk pembuatan pupuk, misalnya pupuk urea dan pupuk ZA.
2 NH3 + CO2    →    (NH2)2CO + H2O
2 NH3 + H2SO4    →   (NH4)2SO4
·         Sebagai pendingin pada pabrik pembuatan es
Sifat-sifat kimia yang dimiliki oleh urea adalah:
·         Bersifat polar dan sangat larut dalam air. Hal ini disebabkan karena terbentuknya ikatan H antara molekul air dan amonia.
·         Dapat bertindak sebagai donor proton atau akseptor proton, tergantung pada posisi kondisi reaksi.
·         Bersifat reduktor.
·         Ketika dipanaskan dengan senyawa alkali akan berubah menjadi amina
·         Jika dipanaskan dengan logam alkali tanah, atau Al menjadi senyawa nitrida.
Sifa-sifat fisika yang dimilki oleh amonia adalah:
·         Merupakan gas yang tidak berwarna, mudah larut dalam air dan berbau merangsang.
·         Amonia adalah pelarut bebas air yang paling umum digunakan dalam senyawa sistem nitrogen amonia –air, analog dengan air dalam senyawa oksigen. Perbedaanutama antara amonia dan air adalah derajat ikatan hidrogennya, dalam hal ini ikatan hidrogen amonia cair lebih kecil dari air sehingga titik didihnya lebih rendah dari air.
·         Gas ini lebih ringan dari udara dengan tetapan dielektrik lebih rendah dari tetapan dielektrik air yaitu 16,9 pada suhu 250C.
·         Amonia cair bersifat basa dan berbentuk amonium hidroksida.
NH3 + H2O            NH4OH
NH3 + H2O           NH4+ + OH-
Pada suhu 10000C akan terurai menjadi:
2NH3                      N2 + 3H2
Amoia dapat dibuat dengan melarutkan urea dalam air dimana urea terurai menjadi amonia, jika ditambahkan dengan NaOH akan terbentuk natrium karbonat, seperti reaksi berikut:
(NH2)2CO  + NaOH           2NH3 + Na2CO3
Beberapa pembuatan amonia yang lain:
Hidrolisis NaOH
NaCN + 2 H2O    →     HCOONa + NH3
Reaksi senyawa nitrit dengsn air
2 MgNO3 + H2O                     →       2 Mg(OH)2 + 2 NH3
Pemanasan garm dengan basa kuat
(NH4)2SO4 + Ca(OH)2       →           2NH3 + CaSO4 + 2H2O
Pemanasan garam amonium dengan reaksi reversibel
(NH4)2SO4  + H3PO4         →           NH3 + Na2PO4 + 2 H2O
Secara industri dibuat dari:
a.       Proses sianida
Pembentukan kalsium sianida dari reaksi sianida berupa kalsium karbida dengan nitrogen dalam tanur listrik pada suhu 900-10000C akan menghasilkan gas amonia.
CaCO3      →     CaO + CO2
CaO + 3C    →     CaC2 + CO2
CaC2 + N2      →   CaCN2 + C
CaCN2 + 3 H2O       →        CaCO3 + 2 NH3
b.       Proses Bosch-Haber
Amonia langsung dibuat dari unsur-unsurnya, campuran gas nitrogen dan gas hidrogen dengan bantuan katalis.
N2 + 3 H2      →    2 NH3
ALAT DAN BAHAN

·         Satu set labu destilasi
·         Pemanas
·         Pipet gondok
·         Gelas ukur
·         Gelas kimia
·         Erlenmeyer
·         Labu ukur
·         Pipet tetes
·         Urea
·         Aquadest
·         Fenolftalein
·         HCl
·         Asam oksalat
·         NaOH


PROSEDUR KERJA
1.       Timbang 5 gram urea, masukkan ke dalam labu distilasi
set alat destilasi
2.       Siapkan HCl 2 N sebagai penampung hasil disitilasi sebanyak 50 ml ke dalam erlenmeyer
3.       Tambahkan air dan NaOH pekat ke dalam labu distilasi sampai semua urea larut
4.       Lakukan distilasi sampai timbul lagi gelembung udara dalam dalam gelas penampung
5.       Titrasi HCl sisa yang terdapat dalam gelas penampung dengan NaOH
6.       Tentukan kadar amonia yang terdapat dalam urea