Minggu, 22 April 2012

PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II

PERCOBAAN
TETAPAN IONISASI ASAM

TUJUAN: Menentukan besarnya derajat ionisasi (α) dan harga tetapan keseimbangan ionisasi (K) larutan asam asetat.
TEORI:
Besarnya daya hantar larutan elektrolit dinyatakan oleh persamaan:
dengan L = daya hantar (ohm-1), R = tahanan (ohm), A = luas penampang (cm2), l = panjang
(cm), ρ = tahanan jenis (ohm.cm). Daya hantar jenis larutan adalah besarnya daya hantar 1 cm3
larutan dengan luas penampang 1 cm2, dengan satuan ohm-1cm-1.
Untuk larutan elektrolit, daya hantar ekivalen mempunyai arti yang lebih penting, karena
lebih banyak aplikasinya. Daya hantar ekivalen ialah daya hantar 1 grek larutan elektrolit yang
terdapat di antara dua buah elektrode yang berjarak 1 cm. Daya hantar ekivalen (Λ) mempunyai

hubungan dengan daya hantar jenis yang dinyatakan oleh persamaan:

dengan C = konsentrasi elektrolit dalam grek/liter, Ls = daya hantar jenis (ohm-1.cm-1).
Harga Λ suatu larutan dapat dietntukan dengan jalan mengukur Ls larutan tersebut. Oleh
karena Ls =(1/R)(l/A), maka Ls dapat ditentukan jika R, l, dan A diketahui. Besarnya (l/A) untuk
setiap jenis eletrode adalah tetap, dan disebut tetapan sel K. Jadi : Ls = K/R.
Harga K ditentukan dengan cara mengukur R suatu larutan yang harga Ls-nya diketahui.
Misalnya dipakai larutan KCl dari 1,0 ; 0,1 ; atau 0,01 demal. Larutan KCl 1,0 demal berisi 1,0;
0,1 mol KCl per dm3 larutan pada 0 oC, atau berisi 76,6276 gram KCl per 1000 gram H2O. Untuk
larutan KCl 0,1 dan 0,01 demal, masing-masing berisi 7,47896 dan 0,74625 gram KCl per 1000
gram H2O. Pada 25 oC larutan 1,0 demal KCl mempunyai harga Ls = 0,111342 ohm-1 cm-1
Untuk larutan elektroilit kuat encer, Kohlrousch mendapatkan hubungan antara konsentrasi
dan daya hantar ekivalen dalam persamaan:

dengan C = konsentrasi, b = tetapan, Λc = daya hantar ekivalen pada konsentrasi C, Λo = daya
hantar pada pengenceran tak terhingga. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa grafik Λc
terhadap C adalah linear, dan dengan jalan ekstrapolasi dapat ditentukan Λo.
Untuk elektolit lemah, rumus di atas tidak berlaku, namun pada pengenceran tak terhingga
elektrolit lemah juga terion sempurna, dan masing-masing ion bergerak bebas tanpa dipengaruhi
ion lawan. Dengan kata lain daya hantar ekivalen elektrolit pada pengenceran tak terhingga
adalah jumlah daya hantar ekivalen ion-ionnya.
sehingga : Λo = lo+ + lo , dengan lo+/lo- adalah daya hantar ekivalen ion-ion positif / negatif.
Untuk asam asetat (HAst) berlaku:
Λo HAst = loH+ + loAst-
Λo HAst = (loH+ +loCl-) + (loNa+ + loAst-) – (loNa+ + loCl-)
sehingga diperoleh hubungan:
Λo HAst = ΛoHCl + ΛoNaAst - ΛoNaC
Untuk elektrolit lemah pada setiap konsentrasi tertentu berlaku:
α = Λc/Λo
dengan α = derajat ionisasi. Dalam larutan asam asetat terjadi keseimbangan:

HAst                           H+ + Ast-
C(1 - α)                      Cα Cα
dengan Kc = tetapan  keseimbangan  ionisasi asam  asetat. Dengan  mengukur  harga-harga Λc dan Λo,  Maka besarnya α dan Kc asam  asetat dapat ditentukan.
ALAT DAN BAHAN:

a. Sel konduktometer
b. Multimeter digital
c. Gelas piala 100 mL (5 buah)
d. Gelas erlenmeyer 100 mL (5 buah)
e. Labu takar (50 mL)
f. Pipet gondok (5 mL)
g. KCl Kristal
h. Larutan NaCl 0,1 M
i. Larutan HCl 0,1 M
j. Larutan  Natrium asetat 0,1 M
k. Larutan asam asetat 0,1 M
l. Akuades

LANGKAH KERJA:
a. Buatlah larutan KCl 1,0 demal sebanyak 50 mL. Isilah sel konduktometer dengan
larutan ini secukupnya. Ukurlah tahanan sel sekarang dengan multimeter. Pengukuran
dilakukan pada 25oC dan berlaku untuk cairan yang lain.
b. Cucilah sel dengan aquadest sampai bersih. Isilah sel dengan aquadest, dan tentukan
tahanannya.
c. Buatlah larutan NaCl pada berbagai konsentrasi yaitu: 0,1 M, 0,05 M, 0,025 M, 0,0125
M, dan 0,00625M. Tentukan tahanan masing-masing larutan tersebut dengan sel
konduktometer.
d. Lakukan langkah c di tas terhadap larutan-larutan: HCl, dan NaAst.
e. Tentukan besarnya tahanan larutan HAst pada konsentrasi: 0,1 M, 0,05 M, dan 0,01
M.
HASIL PENGAMATAN:
Larutan
Tahanan ( R )
Larutan
Tahanan ( R )
Akuades
KCl 1 demal
HAst 1 M
HAst 1,25 M
HAst 1,50 M
HAst 1,75 M
HAst 2 M
HCl 1 M
HCl 1,25 M
HCl 1,50 M
HCl 1,75 M

HCl 2 M
NaCl 1 M
NaCl 1,25 M
NaCl 1,50 M
NaCl 1,75 M
NaCl 2 M
NaAst 1 M
NaAst 1,25 M
NaAst 1,50 M
NaAst 1,75 M
NaAst 2 M


PERHITUNGAN:
a. Harga tetapan sel K = Ls.R = ………………………...
b. Harga Ls aquades = K/R = …………………………… (berlaku juga untuk Ls larutan)
c. Harga Ls elektrolit ditentukan dengan rumus: Ls elektrolit = Ls larutan – Ls aquadest
Harga Λc elektrolit ditentukan dengan rumus Λc elektrolit= (1000/C) Ls elektrolit
Hasilnya sebagai berikut:
Lar. Elektrolit
LS
Λc
Lar. Elektrolit
LS
Λc
HAst 1 M
HAst 1,25 M
HAst 1,50 M
HAst 1,75 M
HAst 2 M
HCl 1 M
HCl 1,25 M
HCl 1,50 M
HCl 1,75 M
HCl 2 M


NaCl 1 M
NaCl 1,25 M
NaCl 1,50 M
NaCl 1,75 M
NaCl 2 M
NaAst 1 M
NaAst 1,25 M
NaAst 1,50 M
NaAst 1,75 M
NaAst 2 M



d. Dibuat grafik: Λc terhadap C untuk larutan-larutan : NaCl, HCl, dan NaAst.
Dari grafik diperoleh harga : Λo HCl = …………………..
Λo NaCl = …………………..
Λo NaAst = …………………..
Besarnya Λo HAst dengan rumus: Λo HAst = Λo HCl  + Λo NaAst  - Λo NaCl
e. Besarnya derajat ionisasi Hast, α = Λc/Λo = ………………………..
Harga tetapan keseimbangan ionisasi HAst , K = (Cα2)/(1 - α) = ………………………

SUMBER:
Pedoman praktikum kimia fisika II
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta
(Nb: Dengan beberapa penyesuaian jadi tidak sama persis dengan aslinya)
Apabila ada kesalahan saya mohon maaf, tolong diberi saran untuk memperbaikinya.

0 komentar:

Posting Komentar